Kamis, 24 Februari 2011

Tugas Meresensi Buku

 Resensi buku ialah ulasan suatu buku untuk menentukan layak atau tidaknya buku tersebut dibaca oleh khalayak umum.


Contoh Menulis Resensi Buku

Menulis Resensi Buku

Judul              :          Mengapa Tidak Secerdas Siput?
                            (Menggali Hikmah dari Kehidupan Binatang)

Penulis           :           Betty Y.Sundari dan Yuri Ramdho Ganendra
Penerbit         :           Zip books
Cetakan         :           I, Juli 2009
Tebal              :           144 Halaman




Dahulu ketika kita masih kecil, kita sering didongengkan cerita-cerita binatang oleh orangtua atau keluarga kita. Tapi, tanpa kita sadari kita bisa memahami karakter-karakter binatang tersebut dari perilaku yang dilakukannya. Derajat kita sebagai manusia lebih tinggi daripada bintatang, seharusnya kita mempergunakan akal kita lebih baik daripada mereka, tetapi sayang banyak manusia yang menyalahgunakan akalnya bahkan menggunakan akalnya dengan kurang baik.

            Mungkin yang sudah sering kita jumpai yaitu semut, apabila semut satu bertemu dengan semut yang lain, mereka saling bersalaman atau istilahnya bersilaturahmi. Padahal, mereka saling menyentuh antenna untuk memberi tanda bahwa terdapat makanan atau sebagai alat komunikasi semut. Lalu mereka akan bergotong royong membawa makanan tersebut. Dari hewan yang sangat mungil ini, kita dapat belajar agar saling menjaga tali silaturahmi serta kita bisa meniru kerja sama dalam melakukan suatu aktivitas.

         Buku ini mengambil contoh hewan yang sangat lamban jalannya, yaitu seekor siput. Karena begitu cerdiknya siput ini, siput sering naik pohon saat pohon belum berbuah, menganggapnya bodoh dan mencemoohnya. Padahal, siput naik itu karena ia tahu bahwa ia berjalan lambat daripada hewan lainnya. Hal itu ia lakukan agar ketika pohon telah berbuah, ia dapat menikmati buah itu. Siput sangat mengenali kekurangan dirinya, tetapi ia sabar dan mencari jalan keluarnya dengan baik. Alangkah indahnya jika kita pun meniru perilaku siput.

                     Kemudian, kupu-kupu yang cantik nan indah. Apakah kita pernah berfikir, fase yang dijalani kupu-kupu sebelumnya? Dari telur, menjadi ulat yang menjijikan dan dibenci oleh banyak orang, lalu menjadi kepompong yang tak dapat berubuat apa-apa, sampai terbentuk menjadi kupu-kupu indah dan disukai banyak orang. Ia begitu sabar menjalani fasenya, lalu dibenci tapi buah kesabarannya ia menjadi kupu-kupu yang amat istimewa.

         Itulah sebagian contoh yang ada dalam buku ini. Buku ini mengajak pembaca untuk mengetahui mana yang benar dan yang salah, yang harus ditiru dan ditinggalkan agar pembaca lebih bersyukur dan berjuang ke arah yang lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan ini. Betty merupakan Sarjana Biologi lulusan ITB menuangkan pengetahuan alam dalam buku ini, dan Yuri sebagai suami dari Betty seorang trainer menyajikan pengetahuan agama serta motivasi, sehingga buku ini akan menambah pengetahuan dan motivasi kita.

                     Buku ini baik jika dibaca oleh semua kalangan, termasuk oleh anak kecil. Tetapi harus didampingi oleh orangtuanya. Bahasa yang digunakan juga cukup kita mengerti karena cukup komunikatif, meski ada beberapa kata asing dalam benak kita. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi berupa gambar sederhana, serta ayat-ayat Al-Qur’an. Pembaca akan sangat termotivasi untuk mengoreksi kelemahan dirinya dan menggali potensi yang dimilikinya serta lebih bijak mengarungi kehidupan.

                     Sayangnya, dari segi cover, buku ini kurang menarik karena hanya menunjukkan siput dan katak. Mungkin, akan lebih menarik jika covernya diberi animasi kartun yang unik pada cover depan dan belakangnya. Dalam teknik penulisan buku, terdapat kata yang seharusnya dicetak biasa, tetapi dicetak bold. Hal ini akan membuat pembaca sedikit bingung apa dari tujuan penebalan kata tersebut.

                     Menurut saya pribadi, buku ini sangat memotivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, dan terlebih sebagai muslim akan lebih bersyukur dan dekat kepada Sang Pencipta, kita pun akan menambah pengetahuan alam yang kita miliki. Tetapi buku ini akan lebih baik jika berwarna dan lebih banyak lagi perilaku hewan yang disajikannya.

                     Jadi, buku ini layak dibaca dan ditelaah oleh kita semua, selamat membaca dan semoga kita dapat mengambil hal positif dari buku ini serta menjadi manusia yang memiliki akhlaqul mahmudah (akhlak yang baik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar