Sabtu, 26 Februari 2011

Bintang dan Kenangan


Hari ini aku menyesak pilu
Aku kehilangan bagian dari hatiku lagi
Aku tersadar semua kesalahanku
Aku takut Allah tak bisa memaafkanku
Tapi aku berharap Allah bisa menerimaku kembali

Saat aku buka mataku
Meyakinkan semua yang terjadi
Bahwa ini hanyalah jalan yang tepat
Sebuah pelajaran berharga yang Allah beri
Teguran sebagai arti sayang padaku

Aku menengadah ke langit biru dimalam hari ini
Aku melihat taburan bintang amat indah dilangit
Mereka bersinar padaku dan tersenyum
Seandainya mereka dapat berkata
Mereka berkata padaku dengan isyarat hatiku

“Lihat, Allah mengirim kami menemani malammu
Allah ingin agar kau percaya akan hadir-Nya”

“Kami disini karena kehendak Allah semata
Kami disini hanya ingin melihat senyummu malam ini
Kami ingin memberikan kebahagiaan untukmu
Kami datang menepati janji dalam mimpimu”

Sepotong rembulan pun bersinar terang
Menerangi malamku yang akan pudar
Tapi segera terganti dengan senyuman dibibir
Meski perih luka dihati
Agak terhapus oleh adanya ciptaan-Nya

Rembulan itupun seolah-olah bergerak mengikuti langkahku
Ia menemani sang bintang lagi seperti dulu
Dengan yakin bahwa ia dan bintang akan selalu bersama
Gugusan bintang dan rembulan menyadarkanku malam ini

“Taku usah kau tangisi yang telah usai
Biarkan semuanya pergi begitu saja
Jadikan semuanya pengalaman untuk melangkah
Tinggalkanlah semua lara dalam pedihmu”

Ya, aku bangkit karena senyuman bintang dan rembulan malam ini
Aku akan berterima kasih pada Allah telah mengirim mereka
Oh Allah aku benar-benar menyadari dan tak ingin terluka lagi
Aku yakin kau siapkan suatu hal yang amat indah ketika saat yang tepat
Aku begitu bahagia atas indahnya alam ciptaanmu
Terimakasih Allah, bulan, bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar